Penyakit Kanker leher rahim menempati urutan pertama yang diderita wanita indonesia, disusul kanker rahim dan kanker indung
telur (kanker ovarium). Namun demikian edukasi mengenai pentingnya menjaga
kesehatan reproduksi dan bagaimana menjagakesehatan reproduksi wanita masih begitu minim.Banyak faktor yang
menyebabkan hal ini, salah satunya dikarenakan budaya kita merasa kurang nyaman
membicarakan masalah seksual berikut organ2 yang terkait dengan aktivitas
seksual. Padahal, organ tersebut sangat membutuhkan perhatian, terutama
kesehatan dan kebersihannya. Dan sebenarnya kita dapat menjaga kesehatan organ
reproduksi dengan cara-cara yang relatif sederhana.
menjaga kesehatan reproduksi wanita |
Kesibukan wanita perkotaan yang begitu padat, sehingga
terkadang membuat wanita kurang memperhatikan kesehatan reproduksi. Padahal
menjaga kebersihan dan kesehatanreporduksi adalah sangatlah penting. Memang saat ini teknologi kedokteran
sudah begitu canggihnya, namun akan jauh lebih baik apabila kita sendiri
berikhtiar menjaga kesehatan reproduksi sedini mungkin, daripada bergantung
pada medical treatment semata.
Nah Kalau memang menjaga kesehatan reproduksi itu penting,
lalu bagaimana cara kita menjaganya?Berikut langkah-langkah sederhana untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita:
a. Membersihkan
daerah kewanitaan
Untuk menjaga kebersihan vagina, yang perlu dilakukan adalah
membasuh secara teratur bagian vulva (bibir vagina) secara hati-hati
menggunakan air bersih dan sabun yang lembut setiap habis buang air kecil,
buang air besar, dan ketika mandi. Yang terpenting adalah membersihkan bekas
keringat dan bakteri yang ada disekitar bibir vagina. Bagian dalam vagina
biasanya akan mampu menjaga kebersihannya sendiri.
Hindarilah penggunaan terlalu sering sabun antiseptik yang
keras atau cairan pewangi untuk menghilangkan bau di daerah kewanitaan. Terlalu
kerap membasuh vagina dengan cairan kimia (douching) dan penggunaan deodoran di
sekitar vagina akan merusak keseimbangan organisme dan cairan vagina sehingga
memungkinkan terjadinya infeksi pada vagina (vaginitis). Bagi rekan-rekan yang
sudah menikah dan berencana untuk memiliki anak, membersihkan daerah kewanitaan
dengan antiseptic setelah melakukan hubungan seksual juga tidak dianjurkan,
karena disinyalir akan membunuh sperma yang belum sempat membuahi sel telur.
Pada saat menstruasi, menjaga kebersihan organ reproduksi
menjadi sangat penting, karena pada saat itu organ kewanitaam hampir selalu
berada dalam ekadaan lembab dan kotor. Ketika menstruasi, pembuluh darah dalam
rahim sangat rentan terkena infeksi. Untuk memilih jenis pembalut, sebaiknya
hindari meng gunakan pembalut yang menggunakan campuran zat-zat yang dapat
menyebabkan alergi , misalnya gel dan parfum. Selain itu, pilih pembalut yang
mampu melekat dengan baik pada pakaian dalam kita. Pembalut itu perlu diganti
sekitar empat sampai lima kali dalam sehari untuk menghindari pertumbuhan bakteri
pada pembalut yang digunakan dan mencegah masuknya bakteri tersebut ke dalam
vagina. Pola pikir yang tidak mengganti pembalut sebelum penuh dengan alas an
penghematan perlu dibuang jauh-jauh, karena menjaga kesehatan reproduksi sangat
penting sebagai bentuk investasi jangka panjang terhadap apapun yang kita
cita-citakan.
Dalam sebuah artikel yang saya baca, mencukur rambut
kemaluan juga dianjurkan untuk mencegah tumbuhnya bakteri di sekitar kemaluan.
b. Memilih
pakaian dalam
Yang perlu diperhatikan dalam memilih pakaian dalam adalah
bahan yang digunakan sebaiknya terbuat dari bahan katun sehingga dapat menyerap
keringat dan membiarkan kulit bernapas. Selain itu, hindari menggunakan pakaian
dalam yang terlalu ketat karena selain gerah, juga menyebabkan peredaran darah
tidak lancar.
Kebersihan daerah kewanitaan juga bisa dijaga dengan sering
mengganti pakaian dalam, paling tidak sehari dua kali setelah mandi; terutama
bagi wanita aktif dan mudah berkeringat. Buang jauh-jauh kebiasaan buruk hanya
mengganti pakaian dalam sekali sehari. Anda juga bisa menggunakan panty liners
atau pembalut tipis sekali pakai untuk melapisi pakaian dalam apabila anda
sedang dalam perjalanan jauh. Namun penggunaan pantyliner dalam keseharian
kurang dianjurkan karena sebagaimana pembalut pantyliner seringkali berbahan
dasar materi daur ulang dan diberi bleaching dan bahan kimia yang dapat
menyebabkan kanker.
Nah dengan menjaga dan memperhatikan kebersihan, kesehatan reproduksi wanita juga akan
terjaga. Dengan begitu penyakit berbahaya bisa dihindari dan akan membuat
kesehatan badan yang lain juga tidak terganggu.Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar